Jumat, 25 Mei 2018

Koramil 0804/01 Magetan Pengamanan Aksi Damai Islam Bukan Teroris, Teroris Bukan Islam Oleh Guib Magetan.


Magetan, bertempat di Lingkar Patung Gubernur Suryo, Alun-Alun Kab. Magetan telah dilaksanakan kegiatan aksi damai peluk saya dengan tema Islam bukan Teroris, Teroris bukan Islam, Cadar bukan seragam teroris, Jenggot dan Celana cingkrang bukan ciri-ciri Teroris, Al-Qur'an bukan alat bukti kejahatan sebagai penanggung jawab Ketua GUIB Magetan Imam Yudiyanto, SH. SE. MM yg diikuti sekitar 30 orang.

Peserta aksi tiba di Parkir Masjid Agung Baitussalam Jl. Basuki Rahmat Barat No. 01 Kab. Magetan Pada pukul 15.00 Wib peserta melaksanakan pembagian ta'jil kepada pengendara kendaraan di lampu merah Lingkar Patung Gubernur Suryo, Alun-Alun Kab. Magetan. Setelah pembagian takjil pada Pukul 16.00 WIB Peserta aksi melaksanakan aksi damai peluk saya sambil membawa spanduk dan poster yg bertuliskan sbb :  Isu radikalisme dan terorisme adalah alat untuk menghancurkan islam. - Cadar simbol ketaatan bukan simbol teroris, penjahat dan ekstrim is. - Peluk saya biarkan saya membuat anda nyaman. - Jenggot, cadar bukan simbol teroris. - Kami muslim kami Indonesia dan kami bukan teroris.


Peserta aksi sosial eksperimen “Peluk saya jika anda merasa nyaman dengan keberadaan saya” mengaku terharu. Karena, masih banyak masyarakat yang menghargai wanita bercadar dan pria yang berjenggot.  Ummu Habibah, salah satu peserta aksi mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menghilangkan stigma dan pandangan terkait banyaknya fitnah yang beredar dikalangan masyarakat terhadap wanita bercadar yang dinilai negatif pasca adanya kejadian terorisme. “Kami merasakan terharu dan bahagia, sebab masih ada masyarakat diluar sana menghargai kami yang bercadar. yang sebenarnya tidak ada dalam ajaran agama Islam dan agama apapun tentang terorisme, kami bercadar ini hanya ingin taat kepada Allah SWT,” ujarnya dilokasi, Jumat  (25/5).

Ummu pun meminta kepada masyarakat, jangan agar tidak termakan isu-isu yang ada diluar sana dan jangan mengganggap remeh wanita bercadar serta jangan dikaitkan dengan teroris. “Tapi alhamdulilah kami sedikit lega, semoga masyarakat terbuka bahwa bercadar itu syariat islam dan tuntutan perintah Allah. Jadi tidak ada sekalipun hubungannya dengan teroris adapun mereka yang memanfatkan cadar untuk terorisme adalah bukan islam sejati,” paparnya. Ummu berharap kedepannya masyarakat di Indonesia dan dunia dapat menghargai serta menerapkan syariat atas ketentuan Allah, dan semoga warga yang terjerumus ke arah terorisme bisa tobat dan dapat teguran dari Allah, kerena apa yang mereka lakukan itu bukan ajaran agama Islam. “Islam mengajarkan selalu berbuat baik kepada sesama manusia, baik itu muslim atau non muslim. Kalau terorisme itu bukan orang muslim,” tegasnya.

Bahwa kegiatan aksi damai peluk saya yg dilaksanakan oleh GUIB Magetan dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap Agama dan mengisi momentum berharga di bulan suci Ramadhan, serta untuk menunjukkan kpd masyarakat bahwa Islam bukan Teroris, Teroris bukan Islam, Cadar bukan seragam teroris, Jenggot dan Celana cingkrang bukan ciri-ciri Teroris, Al-Qur'an bukan alat bukti kejahatan. (Tsr)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar