Magetan, bertempat di Lingkar Patung Gubernur Suryo, Alun-Alun Kab. Magetan
telah dilaksanakan kegiatan aksi damai peluk saya dengan tema Islam bukan
Teroris, Teroris bukan Islam, Cadar bukan seragam teroris, Jenggot dan Celana
cingkrang bukan ciri-ciri Teroris, Al-Qur'an bukan alat bukti kejahatan sebagai
penanggung jawab Ketua GUIB Magetan Imam Yudiyanto, SH. SE. MM yg diikuti
sekitar 30 orang.
Peserta aksi tiba di Parkir Masjid Agung Baitussalam Jl. Basuki Rahmat
Barat No. 01 Kab. Magetan Pada pukul 15.00 Wib peserta melaksanakan pembagian
ta'jil kepada pengendara kendaraan di lampu merah Lingkar Patung Gubernur
Suryo, Alun-Alun Kab. Magetan. Setelah pembagian takjil pada Pukul 16.00 WIB
Peserta aksi melaksanakan aksi damai peluk saya sambil membawa spanduk dan
poster yg bertuliskan sbb : Isu
radikalisme dan terorisme adalah alat untuk menghancurkan islam. - Cadar simbol
ketaatan bukan simbol teroris, penjahat dan ekstrim is. - Peluk saya biarkan
saya membuat anda nyaman. - Jenggot, cadar bukan simbol teroris. - Kami muslim
kami Indonesia dan kami bukan teroris.
Peserta aksi sosial eksperimen “Peluk saya jika anda merasa nyaman dengan
keberadaan saya” mengaku terharu. Karena, masih banyak masyarakat yang
menghargai wanita bercadar dan pria yang berjenggot. Ummu Habibah, salah satu peserta aksi
mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menghilangkan stigma dan pandangan
terkait banyaknya fitnah yang beredar dikalangan masyarakat terhadap wanita
bercadar yang dinilai negatif pasca adanya kejadian terorisme. “Kami merasakan
terharu dan bahagia, sebab masih ada masyarakat diluar sana menghargai kami
yang bercadar. yang sebenarnya tidak ada dalam ajaran agama Islam dan agama
apapun tentang terorisme, kami bercadar ini hanya ingin taat kepada Allah SWT,”
ujarnya dilokasi, Jumat (25/5).
Ummu pun meminta kepada masyarakat, jangan agar tidak termakan isu-isu yang
ada diluar sana dan jangan mengganggap remeh wanita bercadar serta jangan
dikaitkan dengan teroris. “Tapi alhamdulilah kami sedikit lega, semoga
masyarakat terbuka bahwa bercadar itu syariat islam dan tuntutan perintah
Allah. Jadi tidak ada sekalipun hubungannya dengan teroris adapun mereka yang
memanfatkan cadar untuk terorisme adalah bukan islam sejati,” paparnya. Ummu berharap
kedepannya masyarakat di Indonesia dan dunia dapat menghargai serta menerapkan
syariat atas ketentuan Allah, dan semoga warga yang terjerumus ke arah
terorisme bisa tobat dan dapat teguran dari Allah, kerena apa yang mereka
lakukan itu bukan ajaran agama Islam. “Islam mengajarkan selalu berbuat baik
kepada sesama manusia, baik itu muslim atau non muslim. Kalau terorisme itu
bukan orang muslim,” tegasnya.
Bahwa kegiatan aksi damai peluk saya yg dilaksanakan oleh GUIB Magetan
dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap Agama dan mengisi momentum
berharga di bulan suci Ramadhan, serta untuk menunjukkan kpd masyarakat bahwa
Islam bukan Teroris, Teroris bukan Islam, Cadar bukan seragam teroris, Jenggot
dan Celana cingkrang bukan ciri-ciri Teroris, Al-Qur'an bukan alat bukti
kejahatan. (Tsr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar