Magetan
– Dandim 0804/Magetan Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko pimpin langsung upacara
Hari Kebangkitan Nasional Ke 110 TA. 2018 di lapangan upacara Makodim
0804/Magetan Jln. Panglima Sudirman No. 42 Magetan, dengan mengambil tema “Pembangunan
Sumber Daya Manusia Memperkuat
Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital”. Senin/21/5/2018
Kegiatan
yang diikuti oleh seluruh anggota TNI dan PNS Kodim 0804/Magetan berjalan
hikmat.
Dalam amanatnya Mentri Komunikasi Dan Informatika RI yang dibacakan Dandim
0804/Magetan Letkol Arm Heri Bayu Widiatmoko menyampaikan ketika rakyat berinisiatif untuk berjuang demi meraih kemerdekaan dengan membentuk berbagai perkumpulan, lebih
dari seabad lalu, kita nyaris tak punya
apa-apa. Kita
hanya
memiliki semangat dalam
jiwa dan kesiapan mempertaruhkan nyawa. Namun sejarah kemudian membuktikan bahwa semangat dan komitmen itu saja telah cukup, asalkan kita
bersatu dalam cita-cita yang
sama, kemerdekaan
bangsa.
Bersatu, adalah kata
kunci ketika
kita ingin menggapai cita-cita yang sangat mulia namun pada saat yang sama
tantangan yang
maha kuat menghadang di depan. Boedi Oetomo memberi contoh bagaimana dengan berkumpul dan berorganisasi tanpa melihat asal- muasal primordial akhirnya bisa mendorong tumbuhnya semangat nasionalisme yang menjadi
bahan
bakar utama
kemerdekaan.
Kebangkitan Nasional, 20 Mei
2018, ini harus dimaknai
dengan upaya-upaya penyadaran
setiap masyarakat Indonesia, untuk mengembangkan diri
dan merebut setiap
peluang untuk meningkatkan kapasitas diri yang dibuka oleh berbagai pihak, baik oleh pemerintah, badan usaha, maupun masyarakat sendiri. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia juga
harus diletakkan dalam
konteks pemerataan dalam
pengertian kewilayahan, agar bangsa ini
bangkit secara bersama-sama dalam kerangka kebangsaan Indonesia. “tegasnya”
Lebih lanjut
disampaikan menurut perhitungan
para
ahli, sekitar dua tahun
lagi kita
akan memasuki sebuah era
keemasan dalam
konsep kependudukan, yaitu bonus demografi. Bonus
demografi menyuguhkan potensi keuntungan bagi bangsa karena proporsi penduduk
usia produktif lebih tinggi dibanding
penduduk usia
non-produktif. Menurut perkiraan Badan Pusat Statistik,
rentang masa ini akan berpuncak nanti pada tahun 2028 sampai 2031, yang berarti tinggal 10-13 tahun lagi. Pada saat itu nanti, angka ketergantungan penduduk diperkirakan mencapai titik terendah, yaitu 46,9 persen.
Proyeksi keuntungan bonus demografi itu akan tinggal menjadi proyeksi jika kita tak dapat memaksimalkannya. Usia produktif hanya akan
tinggal menjadi
catatan tentang usia daripada catatan tentang
produktivitas, jika mutu sumber daya manusia produktif pada tahun-
tahun puncak bonus demografi tersebut tidak dapat mengungkit mesin pertumbuhan ekonomi.
“Generasi
bonus demografi" yang
kebetulan juga
beririsan
dengan "generasi millenial" kita
tersebut, pada saat yang
sama, juga terpapar oleh massifnya perkembangan teknologi, terutama
teknologi
digital. Digitalisasi di berbagai bidang ini juga membuka jendela peluang
dan ancaman yang sama. Ia akan
menjadi
ancaman jika
hanya pasif menjadi pengguna dan
pasar, namun akan menjadi berkah jika
kita mampu menaklukkannya menjadi pemain yang menentukan
lansekap ekonomi berbasis digital
dunia.
Kita mencatat bahwa tak sedikit anak muda
kreatif yang mampu
menaklukkan gelombang digitalisasi dengan cara mencari berkah di dalamnya. Internet, media sosial, situs web, layanan multimedia aplikasi ponsel, mereka
jadikan lading baru
buat berkarya, dan pasar yang menjanjikan
bagi kreativitas. Banyak kreator konten dan
pengembang aplikasi Indonesia yang
mendunia, mendapatkan apresiasi baik material maupun non-material.
Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah
dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi,
bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya.
Kita
harus
menjaga persatuan dalam
memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah. Demikian juga, dalam
konteks
menghadapi digitalisasi ini, kita semua harus dalam
irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para
pencari masalah. Seharusnya sekarang kita
juga bisa, sepikul berdua,
menjaga dunia yang serbadigital
ini, agar menjadi wadah yang kondusif bagi perkembangan budi
pekerti, yang
seimbang dengan pengetahuan dan keterampilan generasi
penerus kita.
Diakhir amanatnya Dandim 0804/Magetan mengajak kepada
kita semua untuk memaknai peringatan Hari
Kebangkitan Nasional tahun ini di lingkungan
kita masing-masing, sesuai lingkup
tugas kita
masing-masing, untuk semaksimal
mungkin memfasilitasi peningkatan kapasitas sumber daya manusia, terutama
generasi muda, yang akan
membawa
kepada
kejayaan
bangsa ditahun-tahun mendatang.
(MDC0804)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar