Magetan Jatim Komandan Koramil 01 Magetan Kodim 0804 Magetan
Kapten Infanteri Suparlan menghadiri pelantikan dan penganugerahan duta IPNU
IPPNU Kabupaten Magetan masa khidmat (2019-2021 bertempat di Gedung PPI
Kab.Magetan jl.Jaksa Agung Suprapto
Magetan. Minggu ( 08/03/2020 )
Kegiatan tersebut di hadiri oleh PC NU Magetan KH.Manshur
Abdullah M.Pd.I , PW IPNU Jatim Bpk Choirul Mubtadi'in, PW IPPNU Jatim Ibu
Puput Kurniawati ,PC IPNU Magetan Bpk Yudi Destrianto,Ka Polres di wakili oleh
Ka Polsek Magetan AKP Iin Pelangi, S. Sos,Dandim 0804/Magetan di wakili oleh
Danramil 0804/01 Magetan Kapten Inf Suparlan,PC IPNU IPPNU
Ngawi,Madiun,Ponorogo,Pacitan, Bapak Ibu Peserta pelantikan pengurus IPNU IPPNU
Kab.Magetan.,Siswa siswi duta pelajar NU Magetan.
Tugas berat sekaligus mulia akan diemban para pengurus
Nahdlatul Ulama di sejumlah tingkatan. Hal tersebut juga berlaku kepada para
fungsionaris di lembaga dan badan otonom yang ada. Penegasan disampaikan KH Mansyur Abdullah
saat melantik.
“Saya berharap,
semoga nanti ke depan setelah dilantik para pengurus tidak tidur,” kata Mansyur
ketua Nahdlatul Ulama Magetan tersebut.
Bahkan dirinya memberikan sebuah
pantun semangat kepada seluruh pengurus, "Jangan menjadi manuk glathik
cucuk e biru, mari dilantik ojo turu, tapi jadilah, manuk glathik cucuk e
abang, mari dilantik terus berjuang,” katanya disambut tawa hadirin. Menurutnya, keberadaan IPNU-IPPNU sebagai
pemegang estafet bagi perjalanan NU. “Karenanya harus antusias dan memiliki
analisis sosial demi mengubah dan mencetak bibit-bibit unggul di masa yang akan
datang,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Danramil 01 Magetan mengucapkan selamat
atas dilantik dan dianugerahinya para Duta IPNU IPPNU. Kapten Inf Suparlan juga
menuturkan bahwa dalam berorganisasi setidaknya ada tiga hal yang harus
dipegang. "Yang pertama, seorang ketua harus bijaksana dalam memimpin roda
organisasi. Bilamana seorang kader mudah marah atau mutungan mending lepas
bajumu dan jual,” candanya Merawat mensyaratkan
sabar, lanjutnya. Kedua, menjadi santri
lebih-lebih sebagai pengurus IPNU-IPPNU harus memiliki sifat apa adanya atau
rendah hati dan peka terhadap segala sesuatu untuk menolong. Sedangkan ketiga, barangsiapa menolong
agamanya Allah, maka Ia pasti akan menolang. “Akhirnya segala sesuatu akan
dicukupkan oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Pelantikan juga dilanjut dengan rapat kerja guna menumbuhkan semangat
berorganisasi. “Pelantikan merupakan regenerasi kepemimpinan di IPNU IPPNU.
Jangan pernah berhenti mengurusi NU. Kelak akan bermanfaat di kehidupan
bermasyarakat,” pungkasnya. ( R 01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar