Sabtu, 07 Maret 2020

Danramil 01 Magetan Hadiri Pelantikan Dan Penganugerahan Duta IPNU-IPPNU Di Gedung PPI Magetan


Magetan Jatim Komandan Koramil 01 Magetan Kodim 0804 Magetan Kapten Infanteri Suparlan menghadiri pelantikan dan penganugerahan duta IPNU IPPNU Kabupaten Magetan masa khidmat (2019-2021 bertempat di Gedung PPI Kab.Magetan jl.Jaksa Agung Suprapto  Magetan. Minggu ( 08/03/2020 )

Kegiatan tersebut di hadiri oleh PC NU Magetan KH.Manshur Abdullah M.Pd.I , PW IPNU Jatim Bpk Choirul Mubtadi'in, PW IPPNU Jatim Ibu Puput Kurniawati ,PC IPNU Magetan Bpk Yudi Destrianto,Ka Polres di wakili oleh Ka Polsek Magetan AKP Iin Pelangi, S. Sos,Dandim 0804/Magetan di wakili oleh Danramil 0804/01 Magetan Kapten Inf Suparlan,PC IPNU IPPNU Ngawi,Madiun,Ponorogo,Pacitan, Bapak Ibu Peserta pelantikan pengurus IPNU IPPNU Kab.Magetan.,Siswa siswi duta pelajar NU Magetan.


Tugas berat sekaligus mulia akan diemban para pengurus Nahdlatul Ulama di sejumlah tingkatan. Hal tersebut juga berlaku kepada para fungsionaris di lembaga dan badan otonom yang ada.    Penegasan disampaikan KH Mansyur Abdullah saat melantik.

   “Saya berharap, semoga nanti ke depan setelah dilantik para pengurus tidak tidur,” kata Mansyur ketua Nahdlatul Ulama Magetan tersebut.    Bahkan dirinya  memberikan sebuah pantun semangat kepada seluruh pengurus, "Jangan menjadi manuk glathik cucuk e biru, mari dilantik ojo turu, tapi jadilah, manuk glathik cucuk e abang, mari dilantik terus berjuang,” katanya disambut tawa hadirin.   Menurutnya, keberadaan IPNU-IPPNU sebagai pemegang estafet bagi perjalanan NU. “Karenanya harus antusias dan memiliki analisis sosial demi mengubah dan mencetak bibit-bibit unggul di masa yang akan datang,” tegasnya.  

Dalam sambutannya, Danramil 01 Magetan mengucapkan selamat atas dilantik dan dianugerahinya para Duta IPNU IPPNU. Kapten Inf Suparlan juga menuturkan bahwa dalam berorganisasi setidaknya ada tiga hal yang harus dipegang. "Yang pertama, seorang ketua harus bijaksana dalam memimpin roda organisasi. Bilamana seorang kader mudah marah atau mutungan mending lepas bajumu dan jual,” candanya  Merawat mensyaratkan sabar, lanjutnya.    Kedua, menjadi santri lebih-lebih sebagai pengurus IPNU-IPPNU harus memiliki sifat apa adanya atau rendah hati dan peka terhadap segala sesuatu untuk menolong.    Sedangkan ketiga, barangsiapa menolong agamanya Allah, maka Ia pasti akan menolang. “Akhirnya segala sesuatu akan dicukupkan oleh Allah SWT,” ungkapnya.   Pelantikan juga dilanjut dengan rapat kerja guna menumbuhkan semangat berorganisasi. “Pelantikan merupakan regenerasi kepemimpinan di IPNU IPPNU. Jangan pernah berhenti mengurusi NU. Kelak akan bermanfaat di kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. ( R 01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar