Selasa, 18 September 2018

Kodim 0804/Magetan Gelar Latihan Menembak Senapan dan Pistol Triwulan III Tahun 2018


Magetan, Sebanyak 224 anggota Kodim 0804/Magetan mengikuti latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) di Lapangan Tembak Secata Rindam V/Brawijaya Jl Gubernur Suryo Magetan, penembak senapan 215 orang dengan jarak 100 meter dan penembak pistol 9 orang dengan jarak 15 meter, Rabu (19/9).

Para prajurit Kodim 0804/Magetan berlatih kembali menggunakan dua senjata api berbeda yaitu pistol jenis FN buatan Pindad dan senapan laras panjang SS1 V3.

Adapun Susunan Pejabat dalam latihan : Komandan Latihan Kapten Inf Kuncoro. Subekti, Wakil Komandan Latihan Kapten Inf Sarpan,  Koordinator  Materiil  Senapan  Kapten Inf Suprianto,  Koord Mat Pistol  Kapten Inf Waluyo Utomo.

Jumlah materiil :  Senjata SS1 V3: 60 Pucuk,  Senjata P1. : 10 pucuk,  Magazen SS1V3 : 100 bj, Magazen P1. : 10 bj, Munisi SS1 V3 : 5.642 butir, Munisi P1.  : 84 butir

Personel yang berlatih dengan senjata laras panjang, menggunakan amunisi tajam kaliber 5,56 mm Sedangkan untuk amunisi pistol, menggunakan munisi tajam kaliber 9 mm Pindad.

Komandan latihan Kapten Inf KuncoroSubekti  mengatakan, para prajurit dilatih kembali menembak menggunakan senjata laras panjang dalam tiga sikap yaitu tiarap, duduk dan berdiri.

Sedangkan untuk penggunaan senjata pistol, diasah kemampuannya membidik menggunakan satu tangan dan dua tangan.

“Untuk senapan laras panjang, prajurit diasah kemampuan menembaknya dari jarak 100 meter, sedangkan untuk pistol FN dari jarak 15 meter. Setiap senjata diisi dengan amunisi sebanya 20 butir peluru tajam,” kata Kapten Inf Kuncoro.

Dandim 0804/Magetan Letkol Arm Heri bayu W yang turut dalam latihan tersebut mengatakan, kegiatan latihan menembak ini merupakan agenda rutin di TNI AD setiap tri wulan.

Tujuannya untuk meningkatkan profesionalisme kemampuan prajurit dalam menembak baik senjata api jenis pistol maupun laras panjang.

“Latbakjatri wajib diikuti oleh seluruh prajurit Kodim 0804/Magetan termasuk yang bertugas di Koramil. Karena keterbatasan alat dan tempat, maka kegiatan latihan menembak dilaksanakan dua hari berturut-turut agar seluruh anggota bisa mengikuti latihan secara bergiliran,” kata Kapten Ind Kucoro di lokasi latihan.

Menurut Kapten Inf Kuncoro selaku komandan latihan, setiap prajurit berkewajiban memelihara kemampuannya dalam hal menembak menggunakan senjata api.

Jika tidak, kata dia, dikhawatirkan membuat kemampuan menembak prajurit tersebut akan turun karena kaku yang bisa berakibat fatal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar