Magetan, Sejarah perjuangan
bangsa Indonesia tidak terlepas dari peran para pemuda. Mulai dari masa
perintisan kemerdekaan pada tahun 1908-1928, konsolidasi kekuatan nasional
tahun 1928-1945, dan perjuangan fisik sampai diraihnya kemerdekaan negara
Indonesia tahun 1945. Pemuda yang berperan dalam pergerakan kemerdekaan
diantaranya tediri dari para pandu. Gerakan Kepanduan di Indonesia dimulai
sejak masa perintisan pergerakan kemerdekaan, hal ini ditandai dengan adanya
organisasi-organisasi pandu diantaranya JPO (Javanese Padvinders Organizatie),
JJP (Jong Java Padvindery), NATIVIPIJ (Natoinale Islamitsche Padvindery), SIAP
(Sarekat Islam Afdeling Padvindery), dan HW (Hisbul Wathon). Pada dasarnya
organisasi pandu/kepanduan merupakan organisasi pemuda yang memiliki
nilai-nilai nasionalisme dan perjuangan yang menentang segala bentuk penjajahan
di tanah air Indonesia.
Peltu Sumani yang sehari-hari sebagai Komandan Pos Ngariboyo Koramil
0804/01 Magetan, Memberikan Motifasi Kepada Genersi Pemuda Melalui Kepramukaan.
Peltu Sumani Komandan Pos Ngariboyo hadir di tengah tengah pramuka yang sedang
kemah dari SMK 1 Magetan di gedung Raja
Wali desa Selopanggung.
Dalam kegiatan kemah tersebut,Peltu Sumani memberikan arahan kepada semua
pramuka yang sedang melaksanakan kemah. Dengan kegiatan kemah ini, diharapkan
para Pramuka bisa melatih diri untuk hidup secara mandiri lepas dari orang
tua.Tetapi Peltu Sumani juga berpesan,agar dalam kemandirian itu, harus
ditumbuhkan rasa saling membutuhkan diantara para Pramuka. Karena dengan kerja
sama, semua tugas yang diberikan akan terasa ringan bila dikerjakan bersama
sama. Peltu Sumani juga berpesan agar selalu taat beribadah, dan menjaga
kesehatan agar kemah ini berjalan sukses dan aman.pungkasnya.
Terbitnya kurikulum 2013 dalam dunia pendidikan juga memberikan dukungan
bahwa kegiatan kepramukaan menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah, hal ini
akan memberikan dampak yang signifikan dan sistematis dalam proses pembinaan
karakter kaum muda. Karena kegiatan kepramukaan diwajibkan disetiap sekolah di
seluruh Indonesia maka pemerataan dan percepatan pembinaan serta perbaikan
karakter kaum muda lebih mudah dicapai.
Dengan adanya revitalisasi Gerakan Pramuka, Undang-Undang Nomor 12 tahun
2010, serta terbitnya kurikulum tahun 2013 yang memasukkan kegiatan pramuka
menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib, harapanya adalah menjadi faktor dan
sarana pendukung dalam mempersiapkan generasi muda/kaum muda saat ini untuk
menjadi pemimpin masadepan. Pemimpin masa depan yang diharapkan yaitu pemimpin
yang memiliki akhlaq mulia, jiwa nasionalismenya tinggi, memiliki kepedulian
sosial, serta profesional. Dengan demikian pada masa yang akan datang negara
Indonesia akan menjadi negara yang maju. (tsr/01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar